Lucan Feliciano, anak kelas 5 SD dapat bikin robot pengangkut sampah

MENU

Lucan Feliciano murid kelas 5 Sekolah Dasar (SD) Anugerah Pekerti Surabaya dapat menciptakan robot pengangkut sampah dalam kompetisi robot "Energizer Indo Robo Masters Cup" yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (7/11).

Robot ini bertugas mengangkut sampah dari keranjang ke mobil pengangkut," ujar murid kelas 6 itu, seperti dikutip dari Antara.

Robot yang diciptakannya terinspirasi dari kesulitan petugas kebersihan mengangkut sampah.

"Saya terpikir untuk membikin robot itu," jelas dia.

Ia tidak memerlukan waktu lama untuk membikin robot tersebut, hanyalah memakan waktu 3 pekan. "Bahan yang digunakan dari bahan yang tidak terpakai," cetus dia.

Lucan berharap robot itu dapat bermanfaat untuk masyarakat. "Belajar robot dari sekolah, ada ekstrakurikulernya," katanya.

Kompetisi robot diikuti 1.000 siswa dari sejumlah sekolah di Tanah Air. Siswa tersebut unjuk gigi dengan menciptakan robot sesuai dengan tema yang diusung serta beradu keahlian.

Terdapat 11 kategori permainan yang dipertandingkan dalam kompetisi tersebut.
Tema yang diusung pada 2014 yakni "Save the Earth" yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Para peserta dituntut untuk membikin robot yang bermanfaat untuk bumi dan lingkungan.

Kepala Divisi Komersial Energizer Indonesia, Muhammad Imaduddin, mengatakan pihaknya berupaya untuk menyebarkan energi positif kepada masyarakat melalui kegiatan itu.

"Kegiatan ini telah memasuki tahunke-6. Tahun ini kami menggandeng ITLE dalam memberikan pelatihan robotik kepada siswa," jelas Imaduddin.

Direktur Lembaga Edukasi Robot ITLE, Christin Charlotte, mengatakan pihaknya berkeliling ke sekolah-sekolah untuk menanamkan kecintaan masyarakat pada robot.

"Sasaran yang mudah tentu sekolah, karena lebih mudah menanamkan kecintaan akan robot pada anak, dibandingkan seseorang dewasa," jelas Christin.

Namun untuk dewasa, Christin mempersilahkannya untuk mendalami robotik.
Christin mengatakan lembaganya juga meminjamkan robot saat pihaknya memberi pelatihan.

"Semuanya gratis," ujar Christin.
MENU 2